Jakarta – Ilmuwan menemukan bintik besar di permukaan matahari. Bintik matahari (sunspot) ini adalah area gelap yang muncul karena siklus matahari.

Kawasan ini menjadi tempat gelombang radiasi elektromagnetik menembus medan magnet bintang. Kondisi tersebut menciptakan bercak dengan suhu Link Alternatif Cvtogel relatif lebih dingin, serta akan tampak berwarna hitam jika diamati manusia.

Melansir laman NASA pada Kamis (02/01/2024), bintik ini ditemukan oleh Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA dan terekam antara 2 hingga 4 Desember 2023 lalu. Menariknya, bintik matahari yang ditemukan berukuran besar dan tampak serupa lubang hitam di permukaan bintang ini.

Penyebab bintik matahari adalah adanya medan magnet matahari. Matahari memiliki plasma atau gas bermuatan listrik yang mempengarhi garis medan magnet.

Gas tersebut menyebabkan garis medan magnet terpelintir, berputar dan kusut ketika plasma bergerak. Kerutan magnet itu akan mencegah panas mengalir ke permukaan, sehingga menciptakan daerah yang lebih gelap dan lebih dingin yang disebut bintik matahari.

Jumlah total bintik matahari pada matahari bisa bervariasi sepanjang siklus matahari. Pada akhir 2019, sesaat sebelum dimulainya Siklus Matahari 25 atau siklus saat ini, terpantau tidak ada bintik selama 40 hari berturut-turut.

Namun, saat medan magnet matahari terjerat dengan dirinya sendiri dan mulai melemah, jumlah sunspot dengan cepat meningkat sebelum mencapai puncaknya selama periode solar maksimum. Selama fase aktif ini, medan magnet matahari terputus dan terbalik, yang memicu periode penurunan aktivitas matahari, diikuti penurunan jumlah bintik hingga seluruh siklus pun dimulai kembali.

Pusat cuaca antariksa Amerika Serikat tersebut mengatakan, terakhir kali jumlah bintik matahari setinggi ini adalah 23 tahun lalu atau pada September 2001. Kala itu itu, bertepatan dengan puncak Siklus Matahari 23, yang rata-ratanya mencapai 238,2 bintik.

Bintik matahari merupakan area yang medan magnetnya sekitar 2.500 kali lebih kuat daripada bumi, jauh lebih tinggi daripada tempat lain di matahari.

Akibat medan magnet yang kuat, tekanan magnet meningkat sementara tekanan atmosfer di sekitarnya menurun. Pada gilirannya, fenomena tersebut menurunkan suhu relatif terhadap lingkungannya karena medan magnet yang terkonsentrasi menghambat aliran gas baru yang panas dari bagian dalam Matahari ke permukaan.

Bintik matahari tersebut bisa membantu ilmuwan untuk melacak aktivitas matahari. NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melakukannya untuk menentukan, dan memprediksi, kemajuan siklus matahari, dan, aktivitas matahari.

Dampak Peningkatan Bintik Matahari

Meningkatnya jumlah bintik matahari bukan satu-satunya indikasi solar maximum. Dikutip dari laman Live Science, Kamis (02/01/2025), pada 10 Mei 2024, badai geomagnetik menyebabkan penampakan aurora hampir di seluruh dunia.

Badai itu pun diklaim belum pernah terlihat sejak 31 Oktober 2000 silam. Hanya beberapa hari berikutnya, Matahari mulai memuntahkan solar flare berkekuatan X8,7, sebuah ledakan solar terkuat sejak 2017.

Puncak Matahari dapat berlangsung selama satu hingga dua tahun atau lebih. Artinya, masih ada peluang cukup besar bahwa aktivitas bintang tata surya ini akan terus meningkat selama 12 bulan ke depan atau lebih.

Selama Siklus Matahari 23, jumlah bintik Matahari mencapai puncak bulanannya pada Juli 2000, sebanyak 244,3 bintik. Sementara, pada Siklus Matahari 22, rekor bulanan adalah 284,5 bintik yang terjadi pada Juni 1989.

Bintik besar matahari tersebut diperkirakan akan menyebabkan badai geomagnetik selama beberapa hari di Bumi. Namun, fenomena ini tidak menimbulkan kekhawatiran yang besar bagi penduduk bumi.

Menurut Space Weather Prediction Center, badai geomagnetik terjadi dalam bentuk gangguan sementara terhadap magnetosfer bumi. Hal ini adalah akibat interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi.

Meskipun tampak sedikit mengganggu, bintik matahari seperti ini ada ddalam gambar ultraviolet ekstrem (EUV) dan sinar-X lembut karena suhunya lebih dingin dan kepadatannya lebih rendah daripada daerah di sekitarnya.

Sumber : Healthbenefitsinsider.org

By admin